sonokeling, kayu mewah dengan habitat yg makin punah

Dalbergia Latifolia merupakan nama dari jenis kayu keras serta bercorak indah, keawetan kayu ini dapat disejajarkan dengan kayu jati yg terkenal tahan terhadap rayap dan serangga lainnya, di pasar internasional pohon ini mempunyai banyak nama,antara lain : indian rosewood, indonesian rosewood java palisander. sedangkan di indonesia sendiri dikenal dengan nama sonokeling, sonobrit (mengacu pada warnanya yg hitam agak kemerah merahan "abrit"/merah dlm bahasa jawa), dan sonosungu

sonokeling dapat kita jumpai tumbuh liar di hutan--hutan pulau jawa, jenis tanaman ini jarang sekali dibudidayakan, padahal dengan keindahan motif warna kayu sonokeling banyak dimanfaatkan untuk banyak hal antara lain: 

1. untuk membuat meubel, almari, serta aneka perabotan rumah yg berkelas, 
2. veenir sebagai pelapis kayu lapis
3. alat olahraga, seperti stick billiard, bidak catur
4. alat musik, seperti fret gitar, back and side gitar, biola
5. bahan bangunan, seperti kusen pintu, jendela, parket lantai mewah dll

masih banyak lagi pemanfaatannya selain yang sudah saya sebutkan diatas, karena keindahan corak kayu sonokeling dan harganya yg mahal dipasar iternasional, kayu ini banyak dieksploitasi secara berlebihan di alam liar :( , mengingat jarang ada yg membudidiayakan jenis tanaman ini maka populasinya di alam terus menerus menyusut karena tidak diimbangi dengan penanaman kembali, hal ini pulalah yang membuat IUCN redlist sejak tahun 1998 menggolongkan tanaman sonokeling dalam daftar spesies rentan/vulnerable dan perdagangan kayu glondongan/ log ke luar negeri dalam jumlah besar tanp ijin dilarang oleh pemerintah.

upaya pelestarian

sebenarnya upaya untuk melestarikan tanaman sonokeling ini cukup mudah dilakukan, pertama tama yg harus kita ketahui adalah karakteristik dan syarat tumbuh tanaman sonokeling. tanaman sonokeling dapat tumbuh dengan pada tanah berbatu, kapur, lempung bahkan tidak subur dan cenderung kering secara berkala. karakteristik dari tanaman ini adalah tumbuh berkelompok dengan banyak tunas yang tumbuh dari akar tanaman induk (mirip tumbuhan paku mangrove). untuk membudidayakan tanaman sonokeling adalah dengan stek akar, yaitu dengan memisahkan tunas yg tumbuh dari akar tanaman induknya. pada tanaman sonokeling yang sudah tua, meskipun pohon utama sudah ditebang, asalkan akarnya masih ditinggalkan dan tidak dicabut sonokeling masih tetap bisa tumbuh melalui tunas tunas di akarnya, akan tetapi pengambilan kayu sonokeling dialam biasanya ditebang kemudian di cabut sampe ke akar-akarya :( hal ini yang membuat semakin berkurangnya populasi sonokeling di alam

upaya yang bisa kita lakukan untuk melestarikannya:

ada banyak hal yg dapat kita lakukan untuk melestarikan lingkungan, khususnya yang saya bahas tentang tanaman sonokeling ini, hal yg dapat kamu lakukan adalah:

1. tidak mencabut akar sonokeling saat menebang kayunya, karena akar akar ini dapat tumbuh kembali menjadi tamanam sonokeling baru
2. membudidayakan bibit sonokeling, caranya dengan melakukan stek akar, mudah sekali melakukannya kamu hanya perlu mencari pohon sonokeling yg sudah besar pasti dibawah pohon itu banyak tunas tunas anakan yg berasal dari akar tanaman sonokeling tersebut, kita hanya perlu memisahkan tunas tersebut dari pohon utama dan menanamnya di polibag, setelah tumbuh di polibag kita dapat menanamnya di pekarangan, kebun, atau pinggir sungai sekitar kita untuk mencegah erosi
3. terakhir dan paling utama, mengingat tanaman ini jarang ada yg membudidayakan, jika kita ingin mendapatkan bibit sonokeling kita harus mencarinya dihutan (pengalaman saya mencarinya di hutan gunung wisata didaerah godean). kita niatkan mengambil tunas dari akar dengan "niat ingsun mundut winih saking gunung godean kangge mbudidaya sonokeling mugi Allah paring ridho, aamiin" (karena aku ngambil bibitnya ditanah pemerintah :v ) 

mungkin itu saja yang dapat aku ceritakan tentang tanaman sonokeling,  teruslah menanam kawan :D

#sumber bacaan: iucnredlist.org, wikipedia.org/wiki/Sonokeling, sedikit pengalaman pribadi dan imajinasiku :v